Thursday 31 December 2009

Salam




ASSALAMUALAIKUM WR ' WB
SALAM DARI PEMILIK BLOG INI
MUDAH-MUDAHAN SITUS INI BISA BERMANFAAT BAGI YANG MENGUNJUNGI DAN JUGA KHUSUS-NYA BUAT SAYA PRIBADI
TAK LUPA SAYA MENGINGATKAN UNTUK SELALU MENINGGALKAN PESAN DAN KESAN DI BLOG INI
SEKIAN
WASSALAMUALAIKUM WR ' WB

Sunday 20 December 2009

10 Buku Pilihanku 2009

10 Buku Pilihanku 2009

Meneruskan tradisi yang saya lakukan sejak tahun 2006 yang terinspirasi oleh apa yang dilakukan Endah Sulwesi dengan blog Perca-nya, maka berikut adalah 10 buku pilihan versi saya yang saya baca sepanjang tahun 2009 ini.

Sepanjang 2009 ini saya telah menamatkan 33 buah buku dan 32 dari buku yang saya baca tersebut telah saya buatkan reviewnya. Tahun ini saya membaca Lebih sedikit dari tahun sebelumnya yang mencapai 40an buku. Mungkin karena kesibukan domestik yg bertambah semenjak kehadiran akan ke-2 dalam hidupku yang otomatis menyita jam bacaku.

Urutan buku-buku pilihan di bawah ini saya buat berdasarkan urutan alphabet judulnya, jadi bukan
berdasarkan rangking. Tentunya buku-buku yang saya pilih hanya berdasarkan buku-buku yang telah saya tamatkan membacanya dan sangat kental dengan nuansa subyektifitas saya sebagai seorang pembaca awam. Jadi mohon buku-buku pilihan versi saya ini tidak untuk diperdebatkan.

Ini dia 10 buku pilihan saya sepanjang 2009 ini

Buku Terjemahan :

1. Istanbul, Kenangan sebuah Kota - Orhan Pamuk
2. Lady Chaterley's Lovers - DH. Lawrence
3. Little Woman - Louisa May Alcott
4. The Road - Cormac McCarthy
5. The Gargoyle - Andrew Davidson

Buku Lokal :

1. Braga, Jantung Parijs van Java - Ridwan Hutagalung & Taufani Nugraha
2. Elle Eleanor - Zev Zanzad
3. Para Penggila Buku, 100 Catatan di balik Buku - Diana AV. Sasa & Muhidin M Dahlan
4. Seratus Buku Sastra yg Perlu Dibaca Sebelum Dikuburkan - Tim I:boekoe
5. Tanah Tabu - Anidita

Sedangkan jika saya harus memilih best of the Best dari 10 buku di atas, maka pilihan saya jatuh pada buku :

“Para Penggila Buku – 100 catatan di balik Buku!”.

Mengapa? karena melalui buku ini saya diajak melihat semua pernak-pernik dalam dunia buku, sehingga membuka wawasan saya bahwa dunia di balik buku itu begitu luas dan kaya, selain itu ternyata buku menyimpan berbagai kisah menarik yang tak habis-habisnya untuk diceritakan.

Berikut daftar lengkap buku2 yang saya baca sepanjang tahun 2009 ini :

1. Christ The Lord (Road to Cana) – Anne Rich
2. Old Surehand 1 : Oase di Lliano Estacado – Karl May
3. Stromchaser - Paul Stewart & Chris Riddell
4. Lady Chaterley's Lover – Dh. Lawrence
5. Istanbul, Kenangan Sebuah Kota – Orhan Pamuk
6. Tintin dan alpha Art – Herge
7. Inkheart – Cornelia Funke
8. The Road – Cormac McCarthy
9. Lara Kusapa – Bonjour Tristesse
10. Metamorfosis – Franz Kafka
11. The Dragon Scroll - I. J. Parker
12. Lelaki Tua dan Laut – Hemingway
13. The Missing Rose – Serdar Ozkan
14. Coraline - Neil Gaiman & P. Craig Rusell
15. The Gargoyle - Andrew Davidson
16. Tintin dan Picaros - Herge
17. Dream from My Father Pergulatan hidup Obama – Obama
18. Little Woman – Luoisa May Alcott
19. Kamus Khazar - Milorad Pavic
20. Oeroeg – Hella s. Haase
21. Dewey - Vicky Myrom & Bret Witter

Buku Lokal
1. Goodbye Bush – Sepatu Perpisahan dari Baghad
2. Maryamah Karpov – Andrea Hirata
3. Kepleset - Regina Kencana
4. Tak Tik Foto - Angel
5. Sastra Sepeda dari Boja - Arif Khusnudhon, dkk
6. Metropolis - Windry Ramadhina
7. Tanah Tabu – Anindita
8. Para Penggila Buku – Diana AV. Sasa & Muhidin M. Dahlan
9. Gaul Jadul – Biar Memble asal Kece – Baihaqi
10. Elle Eleanor – Zev Zanzad
11. Braga – Jantung Parijs van Java - Ridwan Hutagalung & Taufani Nugraha
12. Seratus Buku Sastra yang harus dibaca sebelum dikuburkan - Tim i:boekoe

Buku yang sedang dibaca :

1. Kepulauan Nusantara – Sebuah Kisah Perjalanan, Kajian Manusia dan Alam - Alfred Russel Wallace
2. Libri di Luca – Mikkel Birkegaard
3. Monte Christo - Alexander Dumas
4. Midnight Children - Salman Rushdie
5. Di Negeri Penjajah: Orang Indonesia di Negeri Belanda (1600 - 1950) - Harry A. Poeze
6. Divine Madness - Triwibs
7. Tan Malaka, Gerakan Kiri, dan Revolusi Indonesia: Jilid 1 Agustus 1945-Maret 1946 - Harry A. Poeze
8. Nagabumi - Seno Gumira Ajidarma

Demikian, list bacaan dan 10 buku favorit versiku, bukan sekedar untuk gagah-gagahan tapi sekedar membagi pengalaman membaca selama setahun ini. Semoga memacu teman-teman untuk tetap membaca dan menulis! GBU!

@htanzil

Friday 18 December 2009

Perkembangan Sosial Ekonomi Masyarakat Perikanan di Indonesia



Pengembangan komunal pada masyarakat nelayan pada umumnya kurang begitu diperhatikan, oleh karena itu dalam perkembangannya sangat diperlukan untuk menjadikan masyarakat nelayan itu dinamis. Alasan lain yaitu karena menurut Prince Peter (Pyotr) Alexeyevich Kropotkin, merupakan tokoh anarkis dari Rusia pada penghujung abad-19 dan awal abad-20 yang terkemuka dan juga merupakan salah seorang yang pertama kali menganjurkan anarkis komunisme: bentuk masyarakat yang sering ia anjurkan selama hidupnya adalah bentuk masyarakat komunal yang terbebas dari pengaruh pemerintahan pusat. Artinya tak sepenuhnya lepas dari pengaruh pemerintah pusat, namun hanya mandiri dalam mengembangkan sitem pada masyarakat itu sendiri.

Ada tahapan peninjau yang perlu diperhatikan dalam melakukan pengembangan komunal (community development) sebuah masyarakat, diperlukan tinjauan dari aspek yang holistik untuk memparameterisasi keberhasilan pengembangan yang dilakukan. Adapun aspek yang akan saya tinjau adalah sebagai berikut: 1) Aspek ekonomi, 2) Aspek social dan 3) Aspek kebudayaan.

Jika ketiga aspek ini mampu dikembangkan dengan baik, maka saya yakin pengembangan komunal sebuah masyarakat –terutama perdesaan disekitar pesisir- akan berhasil dengan baik.

1. Aspek Ekonomi

Telah diketahui bahwa desa nelayan termasuk kedalam desa dengan pendapatan daerah yang agak rendah. Maka tentu saja perlu adanya penggiatan kegiatan ekonomi dengan berbasiskan sumber daya yang ada. Menurut Rokhmin Dahuri, Mentri Kelautan dan Perikanan tahun 2004 mengatakan bahwa setiap daerah pesisir pantai memiliki potensi perikanan yang cukup baik untuk dikembangkan. Jadi tidak benar bahwa kondisi geografis dan demografis daerah pesisir sama sekali tidak memiliki peluang ekonomis. Hal ini dibuktikan dengan potensi lestari sumberdaya ikan (SDI) laut Indonesia sekitar 6,4 juta ton per tahun atau 7,5 persen dari total potensi lestari ikan laut dunia. Saat ini, tingkat pemanfaatannya baru 4,4 juta ton. Potensi ini tersebar hamper diseluruh daerah pinggir laut Indonesia.

Untuk itu, saya menyarankan dibangunnya sebuah koperasi/bank perkreditan rakyat yang bersumber dari APBD daerah setempat tersebut, guna memfasilitasi serta memberikan penyuluhan pada masyarakat desa tersebut untuk dapat mandiri secara ekonomi. Hal ini akan dilakukan dalam jangka panjang, namun dengan pengawasan dan pelaporan yang baik dari pemerintah desa tersebut setiap tahun sekali. Ada dua keuntungan yang dapat kita dapatkan disini, pertama adalah keadaan ekonomi mereka akan membaik dan secara otomatis juga meningkatkan pendapatan daerah tersebut, kedua adalah penggiatan kegiatan ekonomi justru ini akan mampu menarik perhatian pemuda-pemuda dari desa/tempat lain agar mau bermigrasi ke daerah itu untuk mencari penghidupan yang layak. Dengan demikian, jumlah pemuda yang ada di daerah tersebut dapat diatasi.

2. Aspek Sosial

Kehidupan sehari-hari masyarakat pesisir sering timbul konflik-konflik yang digolongkan menjadi empat jenis konflik. Pertama, konflik kelas, yaitu antarkelas sosial nelayan dalam memperebutkan wilayah penangkapan, seperti konflik nelayan skala besar di sekitar perairan pesisir yang sebenarnya diperuntukan bagi nelayan tradisional. Kedua, konflik orientasi yang terjadi antar nelayan yang memiliki perbedaan orientasi (jangka pendek dan panjang) dalam pemanfaatan sumber daya, seperti konflik horizontal antara nelayan yang menggunakan bom dengan nelayan lain yang alat tangkapnya ramah lingkungan. Ketiga, konflik agraria akibat perebutan fishing ground. Konflik ini dapat terjadi pada nelayan antarkelas maupun nelayan dalam kelas sosial yang sama.

Bahkan dapat juga terjadi antara nelayan dengan pihak bukan nelayan, seperti konflik dengan para penambang pasir dan industri pariwisata. Keempat, konflik primordial, yang menyudutkan sistem pemerintahan otonomi dan desentralisasi kelautan. Konflik identitas tersebut tidak bersifat murni, melainkan tercampur dengan konflik kelas maupun konflik orientasi yang sebenarnya kerap terjadi sebelum diterapkannya otonomi daerah.

Maka dalam hal ini, pendapat saya yaitu melakukan restrukturisasi sosial dengan melibatkan pen-samarata-an strata sosial dikalangan masyarakat tersebut. Hal yang paling saya prioritaskan adalah pembentukan pemerintahan yang bersih, adil, demokratis serta produktif menghasilkan kebijakan-kebijakan yang strategis dan efektif. Masyarakat dari segala level, pemerintah, serta industri yang hadir disana harus duduk bersama membuat sebuah peraturan-peraturan yang dapat mengayomi kepentingan utama mereka tanpa harus mengorbankan salah satu elemen masyarakat tersebut. Diharapkan dengan terakomodasinya semua kepentingan tersebut, masalah seperti kesenjangan sosial atau gap sosial antar elemen masyarakat tidak terjadi lagi.

3. Aspek Kebudayaan

Sebenarnya untuk membangun kebudayaan masyarakat pesisir tidak harus selalu dipersepsikan pada jenis pekerjaan tertentu. Artinya jika membicarakan wilayah pesisir tidak semata-mata harus dihubungkan dengan kegiatan nelayan (kelautan) saja. Pembagian wilayah pesisir dengan perbukitan/pegunungan disekitar pantai itu merupakan konsep kewilayahan. Wilayah pesisir dan laut merupakan tatanan ekosistem yang memiliki hubungan sangat erat dengan daerah lahan atas (upland), baik melalui aliran air sungai, air permukaan (run off) maupun air tanah (ground water) serta kegiatan manusia. Keterkaitan tesebut menyebabkan terbentuknya kompleksitas dan kerentanan diwilayah pesisir.

Disini saya melihat peluang adanya berbagai mata pencaharian yang muncul. Maksudnya disini adalah diversifikasi pekerjaan. Banyak penduduk diluar hinterland tersebut yang bekerja disektor perdagangan, perindustrian, pemerintah, jasa konstruksi, transportasi dan lain-lain. Terutama didaerah kota yang telah berada di dataran tinggi daerah tersebut. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan wilayah pesisir daerah tersebut dapat melakukan kerja sama yang baik antar-stakeholder, baik yang berada diwilayah pesisir itu sendiri maupun yang berada didaerah diluar daerah tersebut.

Hal yang paling saya prioritaskan adalah pembangunan infrastruktur jalan dan komunikasi untuk memacu mobilitas antar daerah disekitar wilayah pesisir itu. Setelah arus ekonomi laut telah terekspansi ke daerah lain, maka hal selanjutnya yang akan saya lakukan adalah penggiatan kegiatan ekspor hasil kelautan wilayah tersebut.



Sumber :

http://ryanalfiannoor.wordpress.com/2009/11/16/pengembangan-komunal-masyarakat-pesisir-pantai/

http://id.wikipedia.org/wiki/Peter_Kropotkin







Your website value?

Monday 14 December 2009

Dewey

Judul: DEWEY - Kucing Perpustakaan Kota Kecil yang Bikin Dunia Jatuh Hati
Penulis: Vicki Myron dan Brett Witter
Penerjemah: Istiani Prayuni
Penyunting: Mita Yuniarti dan Anton Kurnia
Penerbit: Serambi Ilmu Semesta
Terbit: I, Oktober 2009
Tebal : 400 hlm

Buku yang diangkat dari kisah nyata ini menceritakan kisah Dewey seekor kucing jalanan yang ketika usianya baru beberapa minggu dibuang ke sebuah kotak pengembalian buku di Perpustakaan Umum Spencer, Iowa, Amerika Serikat oleh seseorang tak dikenal saat musim dingin di tahun 1998. Ia baru ditemukan keesokan harinya oleh direktur perpustakaan, Vicki Myron.

Dalam keadaan yang hampir mati beku kedinginan Vicki mengangkat kucing itu dan segera menghangatkannya dan menjadikan perpustakaan sebagai rumah bagi si kucing. Siapa yang bisa menduga, tindakan sederhana yang dilakukan Vicki terhadap anak kucing jalanan itu kelak akan memberi pengaruh yang luar biasa besar baik untuk dirinya, Perpustakaan Spencer, bahkan kota kecil Iowa pada umumnya.

Kucing malang itu diberinya nama Dewey, seperti nama penemu system pengklasifikasian buku. Dewey segera mencuri hati para pegawai Perpustakaan Spencer. Hampir semua staf perpustakaan mencintainya. Tak seperti kucing jalanan pada umumnya, Dewey terlihat lebih manis, cerdas, dan yang terutama adalah sikapnya dan interaksinya yang baik terhadap pengunjung perpustakaan.

Awalnya kehadiran Dewey hanya diketahui oleh staf perpustakaan dan beberapa pengunjung saja, namun lambat laun Dewey semakin terkenal, seminggu setelah ia tinggal di perpustakaan kisah penyelamatan Dewey muncul di harian pertama surat kabar lokal. Publisitas ini akhirnya membuat seluruh penduduk Iowa mengetahui keberadaannya.

Kepopuleran Dewey dan sikap manisnya terhadap pengunjung perpustakaan membuat Dewey seolah menjadi duta perpustakaan dan inspirasi bagi siapa saja yang berinteraksi dengannya. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya orang yang tertarik pada Dewey, jumlah kunjungan ke perpustakaan Spencer bertambah secara mencolok. Orang-orang tinggal lebih lama di perpustakaan dibanding sebelumnya, mereka pulang dengan gembira dan kegembiraan itu dibawa pulang ke rumah, ke sekolah, dan ke tempat kerja. Dan orang-orang mulai membicarakan Perpustakaan Spencer.

Ketenaran Dewey ternyata terus bertambah, kini ia tak hanya dikenal di Iowa, kisahnya bahkan menembus hingga ke kota-kota sekelilingnya, melintasi negara bagian, hingga akhirnya merebak ke Negara-negara lain. Bahkan televisi NHK Jepang memilih Dewey menjadi proyek pertama mereka dalam pembuatan film dokumenter binatang.

Kehidupan Dewey selama sembilan belas tahun ini akhirnya memang akan menjadi sumber kebanggaan bagi Iowa, sebuah kota pertanian yang ketika Dewey ditemukan nyaris bangkrut. Dewey memang tidak menciptakan lapangan kerja atau apapun yang membuat kota Iowa menjadi maju secara ekonomi, namun tanpa disadari kehadiran Dewey muncul pada saat yang tepat dimana saat itu Amerika dilanda krisis ekonomi, kehadiran Dewey sedikit banyak telah mengalihkan pikiran negatif dari pendududuk Iowa akibat krisis ekonomi.

Kisah kehidupan Dewey, kucing perpustakaan inilah yang oleh Vicki Myron (penemu Dewey) dan Bret Witter (editor dan pecinta kucing) dituangkan dalam sebuah buku yang diberinya judul “Dewey”. Secara umum buku ini memang menceritakan bagaimana seekor kucing jalanan yang dibuang orang kelak akan menjadi kucing yang paling dikenal di dunia dan bagaimana Dewey menjadi inpirasi bagi banyak orang.

Pada awalnya Dewey hanya menyentuh kehidupan Vicki, ia menjadi perekat hubungan Vicky dengan anak gadisnya yang mulai renggang. Lalu Dewey juga menjadi perekat hubungan antar staf perpustakaan Spencer tempat Vicki bekerja. Lambat laun pengaruh positif Dewey semakin meluas lagi. Sikapnya yang manis terhadap pengunjung perpustakaan membuat ia menjadi kucing yang paling dicintai.

Tak hanya warga kota Iowa saja yang mencintai Dewey, bahkan orang-orang dari luar kota yang jaraknya puluhan hingga ratusan kilometer dari Iowa pun kerap berkunjung ke perpustakaan Spencer untuk menemui Dewey.

Dari keseluruhan kisah mengenai Dewey dalam buku ini, kita tak akan menemui sebuah peristiwa heroik yang dilakukan Dewey. Dewey bukanlah kucing pahlawan, ia hanyalah seekor kucing biasa, namun yang membuat ia terkenal dan menjadi inpirasi bagi banyak orang adalah sikapnya yang manis terhadap semua pengunjung perpustakaan.

Dewey tidak memilih-milih orang yang disayanginya. Dia mencintai semua orang tanpa pilih kasih. Setiap hari dia Setiap menyambut orang-orang yang datang ke perpustakaan, duduk di pangkuan pengunjung yang membutuhkannya, sehingga membuat orang-orang itu merasa diperhatikan oleh Dewey.

Hal terbesar yang dilakukan Dewey adalah bagaimana persahabatannya dengan Crsytal seorang gadis cacat. Dewey mampu mengubah gadis yang tadinya sangat tertekan menjadi lebih optimis dan menikmati saat-saat bahagia bersamanya. Tak hanya dengan Crystal, Dewey juga bersahabat dengan seorang gelandangan, anak yang setiap harinya ditinggal kerja oleh ibunya, hingga seorang eksekutif muda. Hubungannya dengan banyak orang dari berbagai kalangan itulah yang membuat Dewey menjadi inpirasi bagi semua orang yang berinteraksi dengannya.

Apa yang ditulis oleh Vicki mengenai kucing kesayangannya ini memang luar biasa, namun untungnya Vicki tak terjebak untuk menuliskan semua kelebihan Dewey. Di buku ini juga akan terungkap sisi buruk Dewey seperti cerewet dalam memilih makanan, sulit untuk diajak ke dokter, kabur dari perpustakaan, dll. Sehingga sosok Dewey yang ditampilkan bukanlah sebagai kucing sempurna, melainkan seekor kucing normal yang memiliki kabaikan dan keburukan.

Selain tentang Dewey, tampaknya penulis juga menuturkan kisah hidupnya dalam buku ini. Mulai dari kisah pernikahannya yang gagal, perjuangannya membesarkan satu-satunya anak gadisnya, hingga berbagai penyakit yang dideranya.

Karena kehidupan Dewey berada dalam perpustakaan, maka aktivitas dan semua pernah-pernik perpustakaan akan muncul di buku ini. Seperti bagaimana perkembangan perpustakaan Spencer dari waktu ke waktu selama Dewey hidup, beralihnya sistem manual ke komputerisasi, usaha-usaha yang dilakukan perpustakaan kota Spencer untuk menarik minat pengunjung, dll.

Hal ini tentunya sangat menarik dan bermanfaat juga bagi pemerhati dan praktisi perpustakaan kita. Sedikit banyak kita akan belajar dan disadarkan bahwa fungsi perpustakaan bukan sekedar gudang yang sunyi tempat menyimpan buku, melainkan juga sebuah tempat untuk berkumpul, ruang publik di mana perpustakaan menjadi sentral bagi perkembangan dan berbagai aktifitas sosial dan budaya masyarakat di sekitarnya.

Sebagai kesimpulan, buku yang diangkat dari kisah nyata ini kita akan disuguhkan kisah menakjubkan dari seekor kucing yang begitu menginpsirasi jutaan orang. Bukan karena tindakan kepahlawanannya, melainkan karena cinta, kemurahan hati, dan kekuatan hubungan yang baik antara manusia dengan hewan. Selain itu, buku ini juga mengajak pembacanya untuk berpikir positif di tengah segala kesulitan hidup.

@h_tanzil

Sunday 22 November 2009

Biographi Dawkins


Clinton Richard Dawkins

(lahir di Nairobi, Kenya, 26 Maret 1941; umur 68 tahun) adalah seorang penulis, ahli etologi, biologi evolusioner, ilmu pengetahuan umum Britania Raya. Dawkins adalah seorang ateis.[1][2][3] Ia banyak menulis tentang etologi, biologi evolusioner dan ilmu pengetahuan umum.

Dawkins adalah seorang kritikus kreasionisme dan perancangan cerdas yang terkemuka. Pada tahun 1986, dalam bukunya yang berjudul The Blind Watchmaker, dia memperdebatkan analogi sang pembuat jam (argumen yang menyatakan bahwa terdapat seorang pencipta yang adikodrati yang didasari oleh kompleksnya makhluk hidup yang ada di dunia ini). Dia mendeskripsikan proses evolusi sebagai sesuatu yang analog dengan sang pembuat jam yang buta. Sejak saat itu, dia telah menulis beberapa buku sains populer dan beberapa kali muncul di televisi dan radio, biasanya mendiskusikan topik-topik tersebut.


==BIOGRAFI==

Richard Dawkins dilahirkan di Nairobi.[4] Ayahnya, Clinton John Dawkins, adalah seorang tentara yang berpindah dari Kenya ke negara Inggris pada perang dunia dua untuk bergabung dengan tentara sekutu.[5] Pada tahun 1949, saat Richard Dawkins berusia 8 tahun, dia kembali ke Inggris. Kedua orangtuanya tertarik dengan ilmu pengetahuan alam, dan mereka selalu menjawab pertanyaan-pertanyaan Dawkins secara ilmiah.[6]

Dawkins mendeskripsikan masa kanak-kanaknya sebagai "masa kanak-kanak Anglikan yang normal", tetapi dia kemudian mulai meragukan keberadaan Tuhan pada saat dia berusia 9 tahun, tetapi saat itu dia masih terbujuk oleh argumen dari desain, yaitu sebuah argumen yang mendukung eksistensi Tuhan atau pencipta, berdasarkan bukti yang dapat diamati dari keteraturan, tujuan, desain atau arah –atau kombinasi dari beberapa unsur tersebut– yang terdapat di alam. Pada pertengahan usia belasan tahun, ia menyadari bahwa Darwinisme merupakan penjelasan yang lebih baik, dan merasa bahwa tradisi-tradisi dari Gereja Inggris begitu absurd, dan lebih menekankan pendiktean moral daripada Tuhan.[7]

Darwin belajar di Sekolah Oundle dari tahun 1954 hingga 1959. Dia mempelajari zoologi di Balliol College, Oxford, dimana ia diajari oleh seorang etologis pemenang Penghargaan Nobel, Nikolaas Tinbergen, dan lulus pada tahun 1962. Dia melanjutkan kuliah sebagai pelajar peneliti dibawah pengawasan Tinbergen di Universitas Oxford. Ia meraih gelar M.A dan D.Phill pada tahun 1966, sementara tetap menjadi asisten peneliti[4] pada tahun berikutnya. Tinbergen merupakan seorang pionir dalam studi mengenai perilaku hewan, khususnya menyangkut masalah insting, kemampuan belajar dan memilih.[8] Penelitian Dawkins pada saat itu berfokus pada berbagai model proses membuat keputusan pada hewan.[9]

Dari tahun 1967 sampai 1969, Dawkins menjadi asisten profesor zoologi di Universitas California, Berkeley. Selama periode ini, para mahasiswa dan fakultas di UC Berkeley umumnya menentang Perang Vietnam yang sedang berlangsung saat itu, dan Dawkins menjadi sangat terlibat dalam demonstrasi dan aktivitas anti-perang.[10] Dia kembali ke Universitas Oxford di tahun 1970 sebagai pengajar dan –pada tahun 1990- sebagai reader (posisi akademis yang lebih tinggi dari pengajar senior tapi lebih rendah dari profesor) di bidang zoologi. Pada tahun 1995, dia ditunjuk sebagai Profesor Simonyi dalam Pengertian Publik terhadap Sains di Universitas Oxford, sebuah posisi yang diberikan oleh Charles Simonyi dengan maksud bahwa pemegang gelar tersebut “diharapkan memberikan kontribusi penting kepada pengertian publik terhadap beberapa bidang sains”.[11] Sejak tahun 1970, dia menjadi bagian dari New College, Oxford.[12]

Pada tahun 1970-an Dawkins menjelaskan sains kehidupan kepada pembaca umum, dimulai dengan karyanya berjudul The Selfish Gene.[8]

Dawkins telah memberikan sejumlah pengajaran dan kuliah, termasuk kuliah peringatan Henry Sidgwick (1989), kuliah peringatan pertama Erasmus Darwin (1990), kuliah peringatan Michael Faraday (1991), kuliah peringatan T.H. Huxley (1992), kuliah peringatan Irvine (1997), kuliah Sheldon Doyle (1999), Kuliah Tinbergen (2004) dan kuliah Tanner (2003).[4] Pada tahun 1991, dia memberikan kuliah natal Royal Institution bagi anak-anak. Dia juga menjadi editor pada sejumlah jurnal dan menjadi penasihat editorial untuk Encarta Encyclopedia dan Encyclopedia of Evolution. Dia menjadi editor senior dari Majalah Free Inquiry milik Dewan Humanisme Sekular, dimana ia juga menulis kolom di situ. Dia juga menjadi anggota dari dewan editorial untuk majalah Skeptic sejak dari awal berdirinya.[13]

Dawkins duduk sebagai juri penilai berbagai penghargaan (award) seperti Royal Society’s Faraday Award dan British Academy Television Award, [4] dan menjadi presiden bidang Sains Biologi dari British Association for thw Advancement of Science. Pada tahun 2004, Balliol College, Oxford menginstitusikan Dawkins Prize, yang dianugerahkan bagi “peelitian yang luar biasa pada ekologi dan perilaku hewan yang kehidupan dan daya tahannya terancam oleh aktivitas manusia”.[14]

Pada September 2008, Dawkins pensiun dari posisinya sebagai Profesor Simonyi dalam Pengertian Publik terhadap Sains di Universitas Oxford,[15][16] dan berencana untuk menulis buku yang ditujukan bagi generasi muda, dimana ia memberi peringatan menyangkut kepercayaan terhadap “dongeng anti sains”.[17]

Pada bulan Agustus 1967, Dawkins menikahi rekan sesama etologis, Marian Stamp, dan bercerai tahun 1984. Di tahun yang sama pada tanggal 1 Juni, ia menikahi Eve Barham –yang menghasilkan seorang anak perempuan, Juliet Emma Dawkins– Tapi mereka kemudian bercerai dan Barham meninggal akibat kanker pada 28 Februari 1999.[18][19] Pada tahun 1992, ia menikahi aktris Lalla Ward.[20] Dawkins mengenalnya melalui teman bersama mereka, Douglas Adams, yang sebelumnya bekerja dengan Ward di program televisi fiksi ilmiah BBC, Doctor Who. Ward membuat ilustrasi di lebih dari separuh buku-buku Dawkins dan menjadi pembatu narator dalam versi audio dari dua buku Dawkins berjudul The Ancestor Tale dan The God Delusion. Pada tahun 2008 Dawkins muncul dalam Doctor Who di episode “The Stolen Earth" dan berperan sebagai dirinya sendiri.


==BUKU CIPTAAN DAWKINS==
  • Richard Dawkins (1976) The Selfish Gene (ISBN 0-19-286092-5) – Membahas mengenai evolusi dari sudut pandang gen.
  • Richard Dawkins (1986) The Blind Watchmaker (ISBN 0-393-31570-3) – Menjelaskan mengenai teori evolusi melalui seleksi alam juga untuk menjawab kritik terhadap buku sebelumnya, The Selfish Gene.
  • Richard Dawkins (1996) Climbing Mount Improbable (ISBN 0-393-31682-3) – Membahas mengenai probabilitas dan penerapannya dalam teori evolusi juga untuk membantah kliam kaum kreasionis.
  • Richard Dawkins (1998) Unweaving the Rainbow (ISBN 0-618-05673-4) – Membahas hubungan antara sains dan seni dari sudut pandang ilmuwan/scientist.
  • Richard Dawkins (2004) The Ancestor's Tale (ISBN 0-618-00583-8) – Buku sains populer yang mengisahkan perjalanan manusia melalui sejarah evolusi, bertemu dengan kerabat manusia yang berasal dari leluhur yang sama.
  • Richard Dawkins (2006) The God Delusion (ISBN 978-0-552-77331-7) – Buku yang membantah berbagai argumen pendukung eksistensi Tuhan.



Photobucket

Monday 16 November 2009

Oeroeg - Hella S. Haasse

No. 228
Judul : Oeroeg
Penulis : Hella s.Haasse
Penerjemah : Indira Ismail
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan : Oktober 2009
Tebal : 144 hlm

Oeroeg adalah sebuah novel klasik karya sastrawan Belanda, Hella S. Haasse. Walau novel ini ini untuk pertama kalinya diterbitkan dalam bahasa Belanda pada tahun 1948 namun baru kali ini Oeroeg diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Peluncuran terjemahan novel ini beberapa bulan yang lalu merupakan bagian dari kampanye Kedutaan Besar Belanda untuk Indonesia dalam rangka The Netherland Read, yang berlangsung hingga 20 November 2009.

The Nedherland Read adalah kampanye buku-buku Belanda yang telah berlangsung sejak 2006. Tiap tahunnya satu buku karya penulis terkenal dipilih untuk disebarkan gratis kepada khalayak, dibaca, dan bila mungkin didiskusikan bersama. Tahun ini buku yang terpilih adalah Oeroeg karya Hella S Haass, penulis Belanda yang lahir dan dibesarkan di Indonesia sebelum masa kemerdekaan RI. Novel Oeroeg ini adalah novel pertamanya yang terbit tahun 1948.

Dalam novelnya ini Hella mengungkapkan bahwa Oeroeg adalah laporan pencarian jejak masa lalu tokoh ‘aku’, laki-laki muda berkebangsaan Belanda yang pada tahun 1947 mengenang kembali masa kanak-kanak hingga remajanya di Indonesia dan persahabatannya dengan seorang laki-laki Indonesia sebayanya yang bernama Oeroeg.

Bagi tokoh ‘aku’ Oeroeg adalah sahabat sejatinya, bagian dari masa kanak-kanaknya. Oeroeg dan tokoh aku dikisahkan selalu bersama dalam setiap tahap perkembangan, mulai dari anak-anak hingga lelaki muda. Bisa dikatakan kehidupan Oeroeg dan tokoh ‘aku’ begitu melekat bagaikan sebuah segel walau mereka sebenarnya terpisahkan oleh jurang strata sosial pada masa itu.

Tokoh aku adalah putra tunggal seorang administrateur di perkebunan Kebon Jati di pedalaman pegunungan Priangan, Sukabumi Jawa Barat, sedangkan Oeroeg adalah putra sulung mandor tempat dimana ayah si aku bekerja sebagai administraterur. Sebagai balas jasa atas ayah Oeroeg yang meninggal karena menyelamatkan tokoh aku, maka Oeroeg disekolahkan hingga ke tingkat MULO
Rupanya tempat yang terpencil dan kurangnya kedekatan antara tokoh Aku dengan kedua orang tuanya maka terbentuklah persahabatan antara tokoh aku dengan Oeroeg. Hanya dengan Oeroeglah ia dapat bermain dan menemukan penghiburan. Bahkan bahasa Sunda menjadi bahasa yang lebih akrab baginya dibanding bahasa Belanda.

Kesadaran akan adannya perbedaan diantara mereka mulai nampak ketika akhirnya hubungannya dengan Oeroeg menimbulkan cemoohan dan penolakan diantara orang-orang disekitarnya, terutama cemoohan yang dialamatkan pada Oeroeg. Namun walau demikian persahabatan mereka tetap berlanjut.
Semakin mereka dewasa, mereka semakin menyadari bahwa mereka memang berbeda. Oeroeg kini menyadari bahwa ia hanyalah seorang inlander sedangkan sahabatnya orang Eropa. Oeroeg sadar bahwa dirinya banyak mengalami penolakan dari orang-orang Belanda. Pada masa itulah jarak antara Oeroeg dan tokoh aku muncul,. Oeroeg mau tidak mau memasukkan sahabatnya sebagai golongan Eropa yang menolaknya.

Perbedaan diantara mereka semakin kentara setelah Oeroeg menjadi pemuda revolusioner yang menolak kerjasama dengan pemerintah Belanda yang notabene merupakan golongan sahabatnya sendiri. Namun walau demikian mereka tetap saling kontak dan persahabatan mereka walau tak seakrab dahulu namun mereka tetap saling berhubungan satu dengan lainnya hingga akhirnya tokoh aku harus berangkat ke Eropa untuk menyelesaikan studinya.

Saat ia bersekolah di Belanda, hubunga mereka terputus juga hingga akhirnya ia lulus dan kembali ke Hindia. Sepulang dari Eropa, tokoh Aku mencari sahabatnya, kebetulan ia kini dipekerjakan pada perbaikan jembatan-jembatan di Priangan yang dirusak oleh pejuang-pejuang Republik. Sebuah tugas membawanya ke tempat dimana ia melewati masa kecilnya bersama Oeroeg. Kesempatan ini dipakainya untuk mencari sahabatnya. Akankah Oeroeg berhasil ditemuinya?

Novel Oeroeg yang menceritakan lika liku persahabatan antara bocah pribumi dan anak andministratur Belanda ini ditulis oleh Hella S. Haase, (91 tahun) pada saat ia masih berusia 30 tahun dan merupakan novel perdananya yang akan mengangkat namanya sebagai penulis Belanda kenamaan.

Hella sendiri adalah penulis Belanda kelahiran Batavia pada 2 Februari 1918, Ibunya adalah seorang pianis bernama Katherina Diehm-Winzenhohler dan ayahnya seorang inspektur
keuangan pemerintahan kolonial Belanda bernama Willem Hendrik Haasse. Lewat
pekerjaan ayahnya inilah maka Hella yang lahir di Batavia dan melewatkan masa kanak-kanak hingga remajanya di Hindia hafal betul bagaimana suasana kehidupan di Hindia.

Karena novel ini dibangun sebagian besar berdasarkan kesan dan pengalaman Hella dan pengalaman masa remajanya di Indonesia maka tak heran jika dalam novelnya ini Hella mendeskripsikan suasana alam, kehidupan keluarga Belanda dan pribumi, rumah-rumah penduduk pribumi dan belanda dengan begitu detail dan memikat.

Begitu detailnya Hella mendeskripsikan latar ceritanya sehingga kita seolah-olah melihat sendiri apa yang digambarkan oleh Hella, jika kita tak mengetahui siapa penulisnya mungkin kita akan menyangka bahwa novel ini ditulis oleh penulis lokal. Cara betutur Helle dalam novel ini juga enak dinikmati sehingga mampu membawa pembacanya menyelami situasi Indonesia di zaman itu.

Ketika novel ini ditulis situasi politik antara Indonesia dengan Belanda sedang dalam keadaan kritis yang akan memuncak di agresi militer Belanda II atas Indonesia pada 1948 dan konflik ini akan berimbas pada kisah persahabatan Oeroeg dalam novel ini dimana sikap sebagian besar masyarakat Indonesia begitu membenci terhadap orang-orang Belanda.

Dalam hal penokohan karakter, karena tokoh Aku merupakan si pencerita maka apa yang dialami, dirasakan oleh si pencerita tereksplroasi dengan dengan baik, konsekuensinya kedalaman karakter oeroeg menjadi kurang tereksplorasi, misalnya bagaimana proses perubahan Oeroreg saat akhirnya tertarik dengan gerakan pemuda revolusioner. Jika saja Helle mengeksplorasi hal ini tentunya novel ini akan semakin menarik karena dapat melihat dari kedua sisi bagaimana akhirnya persahabatan mereka mulai berubah akibat perubahan watak Oeroeg.

Novel yang kental dengan aroma persahabatan yang terusik karena perbedaan ras dan pengaruh dari situasi politik di kehidupan tokoh-tokoh daam novel ini pada akhirnya akan membawa pembaca pada sebuah perenungan akan arti sebuah persahabatan.

Dengan indah Hella mengakhiri novel pendeknya ini dengan berbagai pertanyaan yang timbul dari benak si penceritanya (tokoh aku) sehingga setelah membaca habis novel ini pembaca akan diajak merenung dan mencoba mencari jawaban atas semua pertanyaan itu. Dan yang pasti melalui novel ini kita akan disadarkan bahwa persahabatan sejati pada akhirnya tak akan mungkin dipisahkan karena perbedaan ras, ideologi, perang, bahkan sebuah revolusi sekalipun.

Kedalaman pesan, dan setting Hindia Belanda di tahun 30-40an yang selama ini dianggap eksotis bagi warga dunia, khususnya orang Belanda tampaknya membuat novel ini menjadi novel klasik dunia dan akhirnya menarik perhatian para sineas Belanda untuk memfilmkannya pada tahun 1993 dengan judul yang sama dengan novelnya “Oeroeg” yang beberapa tokohnya diperankan oleh aktor/artis Indonesia yaitu Adi Kurdi, Ayu Azhari, dan Jose Rizal Manua.

Karena media buku dan film berbeda, tentunya ada banyak tambahan-tambahan kisah dalam film untuk mendramatisir kisahnya yang tidak ada dalam bukunya. Ada juga yang menilai bahwa film Oeroeg terkesan lebih bernuansa politis dibanding novelnya yang lebih menekankan makna persahabatan.

@h_tanzil

Friday 30 October 2009

Kamus Khazar

[No. 226]
Judul : Kamus Khazar (Sebuah Novel Leksikon)
Penulis : Milorad Pavic
Penerjemah : Noor Cholis
Penerbit : PT. Serambi Ilmu Semesta
Cetakan : I, Juni 2009
Tebal : 505 hlm

Ingin mencoba menikmati pengalaman baru dalam membaca sebuah novel ? Silahkan mencobanya dengan membaca novel leksikon Kamus Khazar karya Milorad Pavic, profesor sejarah kesusasteraan Universitas Beograd dan salah satu penyair kenamaan Yugoslavia. Walau novel ini diberi judul “Kamus Khazar” (Dictionary of The Khazars) namun ini adalah novel. Tepatnya novel berbentuk kamus atau mungkin lebih tepatnya novel berbentuk ensiklopedia. Nah bagaimana mungkin?

Inilah keunikan buku ini, walau berbentuk seperti ensiklopedia namun ini bukanlah buku yang dapat dijadikan buku referensi karena ini adalah sebuah karya fiksi yang mencampuradukkan sejarah, budaya, dongeng, mimpi dan imajinasi penulisnya tentang sebuah bangsa yang bernama bangsa Khazar.

Bangsa Khazar sendiri pada kenyataannya memang pernah ada. Sejarah mencatat bahwa pada puncak kejayaannya mereka menguasai sebagian besar dari wilayah Rusia selatan sekarang, Kazakhstan barat, Ukraina timur, dan sebagian besar Kaukasus (termasuk Dagestan, Azerbaijan, Georgia, dll.) Bangsa Khazar memasuki catatan sejarah ketika mereka memerangi bangsa Arab dan berrsekutu dengan Kekaisaran Bizentium pada 627 M.

Walau Bangsa Khazar pernah menguasai sebagian besar wilayah Rusia sekarang dan pernah memerangi bangsa Arab namun ironisnya hingga kini sedikit sekali yang dapat kita ketahui tentang bangsa ini, seluruh jejak mereka musnah, tidak menyisakan apa pun yang bisa dipakai untuk mengetahui asal-usul bangsa ini. Konon bangsa Khazar lenyap dari panggung sejarah setelah mereka mengalami peristiwa yang akan menjadi bahasan utama buku ini.

Peristiwa tersebut dikenal dengan istilah ‘Polemik Khazar’ . Sebuah peristiwa besar ketika bangsa Khazar hendak melakukan perpindahan keyakinan dari keyakinan asli mereka ke salah satu dari tiga agama yang telah dikenal pada masa itu yaitu Yahudi, Islam, dan Kristen. Keruntuhan Imperium Khazar terjadi tidak lama setelah perpindahan agama itu saat Kekaisaran Rusia menghancur leburkan bangsa ini (965 - 970 M).

Tidak hanya bangsa ini yang lenyap, tapi kebudayaan, tulisan, dan artefak-artefak budaya merekapun hancur, nyaris lenyap dan hanya menyisakan sedikit bahan yang sangat sulit untuk dijadikan acuan untuk mempelajari kebudayaan Bangsa yang telah punah ini.

Namun minimnya bahan yang bisa diperoleh mengenai bangsa Khazar rupanya tak menyurutkan Milorad Pavic untuk membuat novel mengenai bangsa ini. Hal ini malah memberinya ruang imajinasi yang tanpa batas untuk mengisahkan bangsa Khazar menurut versinya. Dalam hal ini Pavic secara sastrawi mencoba menjajaki dan menyingkap Polemik Khazar ke dalam novelnya secara menarik dan tidak biasa, yaitu dengan cara penyajian layaknya sebuah ensiklopedi.

Dari mana Pavic memperoleh idenya ini? dalam catatan pendahuluannya yang terdapat dalam novel ini, ia mengungkapkan bahwa novelnya ini adalah rekonstruksi ulang dari edisi orisinal kamus Khazar karya Daubmannus yang terbit pada tahun 1691 dan dimusnahkan secara barbar pada tahun 1692 karena dianggap sebagai buku sesat. Untungnya masih ada halaman-halaman atau fragmen-fragmen yang tersisa dari kamus edisi orisinalnya. Berdasarkan lembar-lembar yang tersisa inilah Pavic mencoba merekonstruksi seperti apa kira-kira wujud dan isi dari kamus yang telah lenyap itu.

Sama dengan edisi Daubmannus 1691, Pavic menyajikan bukunya ini dalam tiga bagian utama berdasarkan tiga sudut pandang agama yang saling merebut simpatik penguasa Khazar agar memilih agamanya. Pembagian bab buku ini masing-masing diistilahkan sebagai ‘buku’ , yaitu Buku Merah (perspektif Kristen), Buku Hijau (perspektif Islam), dan Buku Kuning (perspektif Yahudi) yang masing-masingnya memberikan penjelasan tentang bangsa Khazar beserta polemiknya.

Karena setiap bagian disajikan menggunakan sudut pandangnya masing-masing maka tentunya akan ada beberapa bagian yang saling bertentangan, namun ada juga yang memiliki persamaan, atau saling melengkapi satu bagian dengan bagian lainnya.

Tidak hanya polemik Khazar yang dibahas dalam buku ini namun ada berbagai lema lainnya mengenai bangsa Khazar seperti dongeng, anekdot, sejarah, sejarah kamus Khazar karya Daubmannus, dll, bahkan kisah tentang para peneliti bangsa Khazar di masa kini pun ikut mewarnai buku ini.

Dengan gaya penyajian novel seperti halnya sebuah kamus/ensiklopedia yang terususun berdasarkan alfabetikal maka jangan harap kita akan mendapatkan gambaran dan sejarah mengenai bangsa khazar secara kronologis. Akibatnya jika novel ini dibaca secara berurutan dari halaman pertama hingga terakhir, maka pembaca akan dibawa terlempar bolak-balik dari satu masa ke masa lainnya.

Bukan hal yang mudah memang untuk membaca novel ini. Pembaca yang tidak sabaran dan tidak telaten kemungkinan akan menyerah dan mogok di tengah jalan sebelum menamatkannya. Untungnya di awal buku ini, penulis memberikan pendahuluan yang berisi sejarah bangsa Khazar beserta polemiknya secara runut sehingga walau pembaca menyerah di tengah jalan, setidaknya ia bisa memperoleh gambaran umum mengenai bangsa Khazar dan polemiknya.

Seperti halnya ketika kita membaca sebuah ensiklopedia, tentunya kita tak harus membaca buku ini secara berurutan dari halaman pertama hingga akhir. Kita bisa membacanya dari mana saja. Bisa saja kita membacanya berdasarkan lema-lema yang kita sukai atau topic yang ingin kita ketahui. Karena ada tiga bagian yang mungkin akan memiliki lema yang sama, rasanya akan lebih mengasyikan jika kita memilih satu lema di bagian pertama lalu membandingkannya dengan lema yang sama di bagian yang lain.

Jadi memang diperlukan usaha kreatif dari pembacanya agar dapat menikmati novel dan menyatukan cerita yang tercerai berai ini dengan baik. Pavic sendiri sadar akan kesulitan yang mungkin akan dialami pembaca dalam memahami bukunya ini, karenanya dalam catatan pendahulaunnya ia memberikan sub bab tersendiri yang berisi cara penggunaan/pembacaan buku ini.

Namun Pavic juga menegaskan bahwa ia memberikan kebebasan pada pembacanya untuk mencerna buku ini. Ia menyarankan agar pembaca menemukan dan membuat jalannya sendiri bagaimana cara terbaik untuk membaca buku ini. Dan bagaimanapun cara memabacanya pastinya masing-masing cara akan memberikan sensasi sendiri pada pembacanya. Jadi Novel ini memang menantang kita untuk tidak bersikap pasif ketika membaca, tetapi berpartisipasi aktif menyatukan cerita yang terbagi-bagi.

Sebagaimana sebuah kamus atau endiklopedia, maka sangat wajar jika buku ini tidak perlu dibaca seluruhnya ; orang bisa membaca setengah, atau satu bagian saja. Namun harus pula diingat bahwa semakin banyak orang membaca dan mencari maka semakin banyak pula yang didapatkan di buku ini.

Semua berpulang pada pembacanya. Novel ini bisa saja menjadi buku yang membosankan, atau bisa juga membuat pembacanya merasa tertantang untuk menuntaskannya dengan caranya sendiri dan mengurai semua lema yang ada, menyatukan kisah-kisah yang tercerai berai untuk memperoleh gambaran yang utuh mengenai Bangsa Khazar, sebuah bangsa besar yang kini telah punah dari peta kebudayaan dunia.

@h_tanzil

Sunday 27 September 2009

Little Woman

Judul : Little Woman
Penulis : Louisa May Alcott
Penerjemah : Rahmani Astuti
Penerbit : PT. Serambi Ilmu Semesta
Cetakan : I, Juli 2009
Tebal : 489

Little Woman adalah novel klasik karya Lousia May Alcott (1832-1888) yang pertama kalinya diterbitkan pada tahun 1868. Dalam novel ini Alcott menciptakan empat sosok perempuan yang paling populer dalam sastra Amerika hingga kini. Mereka adalah Meg, yang tertua diantara keempat anak perempuan keluarga March, berusia enam belas tahun, sangat cantik dan lembut. Jo, 15 tahun, pribadi yang penuh semangat, temperamental, suka bereksperimen dan senang menulis. Beth, 13 tahun gadis yang lembut, pendiam dan baik hati, serta si bungsu Amy, 12 yang memiliki jiwa seni, egois, manja serta kekanak-kanakan.

Keempat anak ini tinggal bersama ibu mereka, sementara sang ayah pergi bertempur dalam perang saudara. Keluarga ini hidup dalam kesederhanaan, sementara ayahnya pergi ibu serta keempat anak gadis March bahu membahu bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, sementara utuk melakukan pekerjaan rumah tangga, mereka dibantu oleh Hanah yang setia mengabdi pada keluarga March.

Keseharian yang dialami oleh keempat wanita keluarga March inilah yang dieksplorasi dengan baik oleh Alcott dalam novelnya ini. Walau mereka memiliki ibu yang bijak dan saling mengasihi satu dengan yang lainnya namun keempat gadis dengan karakter yang berlainan ini membuat mereka tak luput dari berbagai pertengkaran, kadang mereka saling memuji namun ada juga ejek mengejek, perkelahian, cemburu, dll seperti yang dialami oleh sebuah keluarga pada umumnya. Selain itu persahabatan mereka dengan Laurie, pemuda kaya tetangga mereka yang tinggal bersama kakeknya ikut mewarnai kehidupan keluarga sederhana ini. Bersama Laurie, mereka menikmati masa remaja dan persahabatan yang indah

Pada intinya dalam novelnya ini Alcott menuturkan keseharian keempat gadis March dengan begitu hidup dan menarik, seperti bermain teater dalam rumah, berpikinik, membuat koran sendiri, dan kejadian-kejadian lainnya yang ikut membentuk mereka menjadi perempuan dewasa. Eksplorasi karakter dan berbagai peristiwa yang dialami oleh keempat gadis March ini dideskripsikan dengan porsi yang hampir sama, tiap babnya secara bergantian menceritakan salah satu dari mereka sebagai pusat cerita. Walau demikian karakter Jo yang merupakan cermin dari kepirbadian Alcott sendiri tampak selalu muncul dan mengambil peran dibanding yang lainnya.

Apa yang dikisahkan oleh Alcott sangat manusiawi dan wajar, tidak berlebihan, seperti halnya keluarga kita pada umumnya sehingga membaca novel ini seperti membaca kehidupan kita sendiri. Ada berbagai peristiwa keseharian yang menarik yang dikisahkan Alcott misalnya bagaimana pertengkaran antara Jo dan Amy karena hal yang sepele malah membuat Jo begitu membenci Amy yang telah memusnahkan buku karangannya yang telah lama ia tulis untuk ia persembahkan pada ayahnya kelak.

Novel ini juga memuat kisah yang mengandung nilai-nilai pengorbanan dan kemanusiaan baik antara keluarga March atau dengan orang lain. Misalnya ketika Jo rela mengorbankan rambutnya untuk dijual ke sebuah salon demi menambah ongkos perjalanan ibunya ke Washington untuk menjenguk ayah mereka yang sakit keras.

Lalu ada pula kisah Beth yang tetap menolong bayi tetangganya yang menderita penyakit menular hingga akhirnya bayi tersebut meninggal di pangkuannya. Karenanya tak lama kemudian Beth pun tertular penyakit yang mematikan ini. Saat inilah saat yang paling berat yang dialami keempat gadis keluarga March. Mereka harus merawat Beth ketika kedua orang tua mereka tak ada di rumah. Saat-saat mereka menolong Beth yang sedang berjuang melawan maut inilah yang membuat mereka menyadari bahwa kehadiran keluarga mereka jauh lebih berharga dibanding apapun

Ada banyak hal tema menarik yang diangkat oleh Alcott dalam novelnya ini, selain masalah kehangatan keluarga, pengorbanan, cinta kasih antar saudara dan cinta romantis Meg, novel ini juga mengangkat isu feminisme melalui sosok Jo yang mandiri dan selalu menentang aturan yang membatasi kebebasannya. Menarik karena ketika novel ini dibuat, isu feminisme belum sepopuler saat ini sehingga bisa dikatakan bahwa Alcott adalah penulis yang memiliki wawasan berpikir melebihi zamannya.

Selain itu novel ini juga memberikan contoh bahwa dalam kehidupan perempuan yang sederhana, kehidupan yang berhasaja dan berkualitas masih mungkin diperoleh. Tak ada yang lebih berharga ketimbang memiliki keluarga yang saling mencintai. Hal ini seolah mendobrak pandangan umum bahwa kebahagiaan hanya dapat diperoleh melalui oleh kelimpahan materi semata.

Dengan segala kelebihan yang ada dalam novel ini maka tak heran jika novel yang ditulis Alcott hanya dalam tempo dua setengah bulan (antara 1867 dan awal 1868) ini langsung menuai sukses ketika pertama kami diterbitkan pada 30 September 1868. Lebih dari 2000 ekslempar terjual seketika. Novel ini juga direspon secara positif oleh para kritikus sastra dan langsung menyebut novel baru itu sebagai sastra klasik. Hal ini kelak terbukti karena novel ini menjadi novel yang laris selama puluhan tahun dan dibaca hingga kini dari generasi ke generasi.

Sesaat setelah novel ini terbit dan banyak dibaca orang, Alcott kebanjiran surat dari pembacanya yang menuntut sekuel dari novelnya tersebut. Memenuhi keinginan pembacanya untuk menulis kelanjutan dari kisah keempat gadis keluarga March ini, Alcott pun akhirnya menulis sekuel Little Woman yang diberinya judul Good Wives pada tahun 1869. Kedua bagian ini sering disebut dengan Little Women or Meg, Jo, Beth and Amy. Tak hanya berhenti sampai di situ, kisah keluarga March terus berlanjut Alcott terus menulis dan menerbitkan Little Men (1871) dan Jo’s Boys (1886), yang menceritakan kehidupan anak-anak dari perempuan-perempuan keluarga March. Pada 1880 kedua bagian digabung ke dalam satu volume di Amerika dengan judul Little Women or, Meg, Jo, Beth and Amy.

Hingga kini kisah keempat perempuan keluarga March terus dibaca orang . Sejumlah karya merujuknya. Geraldine Brooks, misalnya, menerbitkan novel March pada 2005, novel ini bercerita tentang Tuan March, ayah keempat perempuan March, selama Perang Saudara. Novel ini kemudian dianugerahi Pulitzer Prize for Fiction 2006. Tak hanya dalam ranah buku, kisah keluarga March juga telah menggelitik para sineas untuk melayar lebarkan karya Alcott ini, hingga kini Little Woman sudah 14 kali diadaptasi ke layar lebar . Selain film, Little Woman juga dibuatkan versi serial TVnya, anime-nya, panggung opera, drama musical, dll

Selain itu menurut buku “ 1001 Books You Must Read Before You Die karya Peter Boxall. Novel Little women ini menginspirasi banyak penulis perempuan antara lain Simone Beauvoir, Joyce Carol Oates, dan Cynthia Ozick (salah satu penulis amerika paling top saat ini). Karenanya hadirnya terjemahan novel ini patut dipresiasi dengan baik karena jika sebelumnya novel klasik ini hanya dibaca dan dibicarakan di lingkungan terbatas yang melek sastra, kini novel ini menjadi lebih terbaca oleh kalangan yang lebih luas lagi.

@h_tanzil

Thursday 17 September 2009

Apa Itu Sholat




MENDIRIKAN SHOLAT




ARTI SHOLAT:


*Pengertian secara etimologi (bahasa/kata) adalah Doa

*Pengertian secara teminologi (istilah) lahir adalah perbuatan yang dimulai dari takbir hingga salam.

*Pengertian secara terminologi hakiki adalah ber-hadapannya hati/jiwa kepada sang pencipta dengan rasa takut/rendah hati akan kebesarannya.

*Pengertian secara intelektual adalah sarana komunikasi antara hamba dengan tuhannya.

*Pengertian secara islam adalah ibadah kepada Allah SWT dengan rukun serta syarat yang sudah ditentukan.




KLASIFIKASI SHOLAT:




* Sholat Wajib (Fardhu ) : perbuatan yang harus dikerjakan


ada 2 macam :



Fardhu 'ain : sholat yang memang sudah diajarkan untukwajib dikerjakan, yaitu sholat 5 waktu :



1. Isya' = 4 Rakaat

2. Shubuh = 2 Rakaat

3. Dzuhur = 4 Rakaat

4. Ashar = 4 Rakaat

5. Magrib = 3 Rakaat



sedangkan waktu pelaksanaannya sudah diatur sesuai jadwal yang sudah disyariatkan



Fardhu Kifayah : sholat yang berubah menjadi sunnah apabila ada yang mengerjakan,namun bila tidak ada maka satu penduduk suatu wilayah akan menanggung dosa seperti : sholat jenazah



* Sholat Sunnah (An-nawafil / At-tatawwu ) : perbuatan yang tidak temasuk fardhu.


segi pelaksanaan ada 2 macam:


1. Dilakukan secara berjamaah : sholat idul fitri/idul adha, sholat gerhana matahari/bulan, sholat istiqo, dll

2. Dilakukan secara sendiri-sendiri : sholat rowatib, sholat tahajud, sholat tahiyatul masjid, dll.



segi kepentingan ada 2 macam :



menurut mazhab hanafi :



1. Masnunah : sholat sunnah yang selalu dikerjakan Rasullullah SAW, bahkan  dianggaphampir menyamai sholat fardhu, bisa disebut dengan nafil muakkad.



2. Mandudah : sholat sunnah yang tidak selalu dikerjakan oleh Rasullullah SAW,disebut juga nafil ghoiru muakkad



SYARAT MENDIRIKAN SHOLAT:



1. Islam / Muslim

2. Suci dari Hadits / Nifas

3. Berakal Sehat  / Tidak Gila

4. Baliqh / Dewasa (sekitar usia 7 tahun)

5. Menutup Aurat (bagi perempuan seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.

6. Menghadap Kiblat.


RUKUN SHOLAT:



1. Niat

2. Takbiratul Ihram

3. Berdiri (bagi yang mampu)

4. Membaca Surat Al-fatihah setiap rakaat-nya

5. Ruku' dengan thuma'ninah

6. I'tidal dengan thuma'ninah

7. Sujud dua kali dengan thuma'ninah

8. Duduk antara dua sujud dengan thuma'ninah

9. Duduk membaca tasyahud akhir dan shalawat nabi

10. Salam

11.Tertib(dikerjakan secara berurutan sesuai yang disyariatkan)





WAJIB DALAM SHOLAT:



1. Takbir (setiap gerakan sholat kecuali takbiratul ihram)

2. Baca : Subhana Rabbiyal A'dziim saat ruku'

3. Baca : Sami'allahuliman Hamidah bagi imam / saat sholat sendiri(tidak berjamaah).

4. Baca : Rabbana Walakal Hamdu bagi imam dan makmum / saat sholat sendiri (tidak berjamaah)

5. Baca : Subhana Rabbiyal A'la... saat sujud.

6. Baca : Rabighfirlii... saat duduk diantara dua sujud

7. Tasyahud awal

8. Duduk Tasyahud awal.



SUNNAH DALAM SHOLAT:



1. Mengangkat kedua tangan saat takbir

2. Membaca do'a istiftah / iftitah

3. Membaca ta'awudz

4. Membaca salah satu surat Al-Quran setelah Alfatihah pada 2 rakaat pertama

5. Meletakkan dua tangan pada lutut saat rukuk

6. Menempatkan Tangan kanan diatas tangan kiri selama berdiri

7. Mengarahkan pandangan ke tempat sujud (kecuali saat tasyahud)



MAKRUH DALAM SHOLAT:



1. Memejamkan dua mata

2. Menoleh tanpa keperluan

3. Meletakkan lengan di lantai saat sujud

4. Banyak Bergerak yang tidak perlu



YANG MEMBATALKAN SHOLAT:



1. Berbicara

2. Tertawa

3. Makan / Minum

4. Berjalan

5. Tersingkap aurat

6. Memalingkan badan dari kiblat

7. Menambah jumlah ruku', sujud, berdiri atau duduk dengan sengaja

8. Mendahului imam saat berjamaah dengan sengaja



Semoga pengertian dasar tentang sholat diatas ada manfaat-nya, sekaligus ini jadi penutup artikel tentang ke-agamaan selama bukan ramadhan untuk edisi 1430 H, dan tak lupa buat semua rekan-rekan saya ucapkan :



TAKABALLAHUMINNA WA MINKUM - TAKABAL YA KARIM
MOHON MAAF LAHIR BATHIN
SELAMAT IDUL FITRI 1430 H
SEMOGA KITA SEMUA KEMBALI FITRA (SUCI) DIHADAPANNYA
AMIEN 3X






Dan disini saya umumkan pula bahwa mulai 20 September 2009 sampai dengan 27 September 2009 saya undur diri sejenak.


Sunday 13 September 2009

Memahami Syahadat




Tentang Kalimat Syahadat



Adalah dua kalimat yang merupakan satu ikatan dalam sebuah pengakuan, karena bermakna adanya yang menciptakan dan yang diciptakan, adanya yang membentuk dan yang dibentuk, adanya yang memerintah dan yang diperintah, yaitu Allah dan Nabi Muhammad SAW. Oleh sebab itu Syahadat adalah wajib bagi yang melafazkan-nya, terlebih orang-orang yang mengaku dirinya muslim, beberapa pengertian tentang syahadat menurut pakar-pakar agama adalah :


1. Sebagai Sumpah / janji / ikrar.


Komitmen terhadap sebuah peraturan, sebelum mempelajari hal-hal lain tentang agama, karena-nya berada di urutan pertama, sebelum sholat, zakat, puasa dan haji.


contoh dalam satu sekolah ditentukan masuk jam 7 pagi pulang 12 siang, maka siswa yang patuh, mentaati peraturan maka dia tidak akan terlambat untuk berangkat sekolah. Karena saat dia mendaftar sudah menyetujui aturan-aturan yang diberlakukan disekolah tersebut.


contoh di suatu tempat kerja sudah ada peraturan jam kerja dari 8 pagi hingga 4 sore maka siapa karyawan yang teladan, dan berdedikasi baik akan terlihat dari sini, karena sebelum-nya saat melamar pekerjaan dia sudah berjanji / untuk mematuhi segala yang diputuskan perusahaan.



2. Sebagai Pembenar / Pengakuan.



kalimat "asyhadu" adalah saya bersaksi  berarti dia membenarkan, jadi jika orang belum memahami kalimat syahdat maka di belum bersaksi dan belum membenarkan/mengakui. Inilah yang dimaksud pembeda, antara yang bersaksi dan tidak.



3. Sebagai Pondasi dasar iman


Semua amalan dan ibadah muara-nya ada di dua kalimat syahdat ini yaitu beriman kepada Allah SWT dan Rasullullah (Nabi Muhammad SAW), tanpa syahadat maka robohlah segala amalan-amalan yang kita kerjakan.


contoh ada seorang dermawan, dan setiap ada bencana alam dia orang pertama yang memberikan sebagian hartanya untuk kemanusiaan, tapi amat disayangkan jikalau dia tidak pernah menyebut/mengucapkan kalimat Syahadat.


Contoh lagi orang miskin dengan segala kekurangan namun di dalam kehidupan bertetangga dia termasuk orang yang ramah tamah, baik hati tidak sombong, tutur katanya sopan santun, amaaaaatttt disayangkan dia tidak pernah tahu dan mencari tahu apa itu syahadat.



4. Sebagai Jaminan Masuk Syurga


didalam syadahat terdapat kalimat :





Dalam beberapa hadits rasullullah disebutkan :


" Maka sesungguhnya Allah mengharamkan atasnya neraka bagi orang yang mengucapkan Laa ilaaha illallaah karena Allah" (HR. Bukhori-Muslim) 



SYARAT MENGUCAPKAN SYAHADAT :





1. Berilmu.


2. Yakin.


3. Menerima.


4. Patuh.


5. Ikhlas.


6. Jujur.


7. Cinta.





MEMBATALKAN SYAHADAT :





1. Sirik / menyekutukan Allah.


2. Menolak ajaran rasul.


3. Menghina Allah dan rasul.


4. Sihir / Guna-guna atau sejenisnya.


5. Sikap memusuhi dan membenci Allah dan Rasul.


6. Menyebut syahadat karena terpaksa atau dalam ancaman.


7. Kafir.




YANG WAJIB BACA SYAHADAT :





1. Muslim.


2. Mualaf.





RUKUN-RUKUN SYAHADAT :



1. An-Nafyu = Peniadaan dalam kalimat pertama tersebut " Laa ilaaha.." yang berarti menghapus syirik / kekafiran atau sejenisnya yang disembah selain Allah SWT.


2. Al-Itsbat= Penetapan dalam kalimat pertama tersebut " Illallaahu"yang berarti mewajibkan satu komitmen untuk  menyembah yang hak yaitu Allah SWT.


3. Ifrath = Berlebih - lebihan, dalam kalimat kedua pun terbagi 2 hal yaitu tersebut " Muhammadurasullullah"yang berarti Nabi adalah manusia (seorang hamba) dan jangan menjadikan dia sebagai sesembahan dengan meminta pertolongannya.


4. Tafrith = Meremehkan, dalam kalimat kedua pun terbagi 2 hal yaitu tersebut " Muhammadurasullullah"yang berarti Nabi utusan Allah jadi jangan memandang ajaran-nya sebagai agama picisan, tapi sebuah pedoman / petunjuk dari Allah melalui beliau sebagai hambanya.



KAPAN SYAHADAT DI-LAFAZKAN :





1. Saat dalam kandungan apabila dari keluarga muslim.(ada hadits-nya tapi saya lupa...)


2. Saat seseorang masuk islam dengan iklas (mualaf)


3. Saat mengumandangkan Adzan dan Iqomah


4. Saat mendirikan sholat wajib/sunnah


5. Saat bertobat akibat kelalaian seperti orang mengaku nabi, orang islam yang ajarannya menyimpang lalu dia mohon ampun




Semoga Uraian diatas ada manfaat-nya,dengan belajar..belajar dan belajar dari awal bisa menjadikan kita tahu sedikit tentang islam, dan saya berharap artikel-artikel tentang keberadaan agama islam tidak hanya diperuntukkan blogger muslim tapi juga non muslim agar bisa dijadikan bahan pertimbangan.waasalamualaikum wr.wb.


Friday 11 September 2009

Award XIV




AWARD XIV




Kembali blog ini mendapatkan award yang ke-14 dan sekali lagi ini pembuktian bahwa kepedulian yang terjalin antar blogger semakin erat, dan untuk itulah award ini berjudul award ber-backlink sesuai amanat sobat the gunk'z harus dibagikan ke 10 rekan lainnya, dan yang beruntung kali ini adalah :





Adi (http://ungkapankoe.blogspot.com)

Blogku-007 (http://blogku-007.blogspot.com)

Deogracias (http://deogracias86.blogspot.com)

Hijau Negeri (http://hijaunegeri.blogspot.com)









Ibra (http://www.ibra.kayutangan.com)



Iyan1982 (http://iyanarsip.blogspot.com)

Iyu (http://iyulatihan.blogspot.com) 

Kelik (http://erlambang.com) 



Tort (http://applicationsandsoftwares.blogspot.com)



Sandhie (http://www.salomegank.blogspot.com)





ATURAN PENGAMBILAN :

 
1. Buat Posting mengenai Award diatas.
2. Cantumkam dalam posting nama + link pemberi
3. Buat susunan nama + link dalam posting sbb :
 
10. Tips dan Informasi





4. Isi nama + link kalian harus berada di peringkat 10, sedangkan posisi 1 dihilangkan / dihapus, sehingga posisi 2 diganti oleh 3, posisi 3 diganti 4, posisi 4 diganti 5, dan seterusnya, hingga no. 10 adalah nama + link kalian.





5. Silahkan Copy Award disini 

6. Selamat, semoga dengan award ini semakin akrab persahabatan kita









Thursday 10 September 2009

Award XIII




AWARD XIII




Ucapan terima kasih atas penghargaan Award ke 13 yang berawal dari Negara Hongkong ini, dan dari sobat Rizky yang sudah berbagi dengan blog saya ini, untuk itu sebagai pertalian eratnya persahabatan, maka saya membagikan juga award ini kepada :
1. Ades (http://adesyams.blogspot.com)
2. Blog Bisnisku (http://b1sn1sku.blogspot.com)
3. Bratadilaga (http://musicscomputercorner.blogspot.com)
4. Daeng Lalo (http://muslimindaenglalo.blogspot.com)
5. Hadi (http://rangga-hadi.blogspot.com)
6. Ina (http://inamuth2.blogspot.com)
7. Joker (http://ayodonkbaby.blogspot.com)
8. Oghayz (http://www.ahmadsyaughi.co.cc)
9. Pecinta Kuliner (http://pecintakuliner.co.cc)
10. Ria (http://riaadria.blogspot.com)


PERSYARATAN PENGAMBILAN
1. Buat posting mengenai award diatas
2. Tampilkan nama + link pemberi
3. Menjadi Follow blog pemberi
4. Download Image Award disini
5. Semoga Bermanfaat

Tuesday 8 September 2009

Nuzulul Qur'an




TURUNNYA KITAB SUCI
(AL-QUR'AN)


Tidak terasa sudah lewat 17 hari puasa ramadhan ini, dan hal yang paling menakjubkan dalam sejarah islam sebagai awal tegaknya norma-norma serta tatanan kehidupan adalah turunnya petunjuk dari Allah yang diwahyukan kepada Rasullullah SAW melalui malaikat jibril yang berupa ayat-ayat Allah terangkum dalam sebuah kitab, dimana kitab ini sebagai penyempurna edisi pendahulu-nya. Yuk kita belajar cari tahu apa dan bagaimana bentuk / wujud kitab tersebut.


Kitab edisi sebelumnya adalah :



1. Lembaran ayat-ayat dari nabi Ibrahim as.(turun malam pertama ramadhan)
2. Kitab Taurat. (turun tanggal 6 Ramadhan)

3. Kitab Injil. (turun tanggal 13 ramadhan)
4. KItab Zabur. (turun tanggal 18 Ramdhan)
5. Kitab Suci Al-Qur'an. (turun tanggal 17 Ramadhan  ) sebagian ulama ada yang berpendapat turun tanggal 24 Ramadhan (akan dijelaskan nanti).

 


Apa Itu Al-Qur'an :



Arti kalimat biasa di sebut : bacaan / buku baca

Adalah kumpulan firman-firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammada SAW dengan cara berangsur-angsur (bertahap) selama 22 tahun 2 bulan 22 hari, dan menurut ustadz dan kyai dibagi 2 tahap : tahap 1=12 tahun di mekkah (disebut surat makkiyyah) dan tahap 2 = 10 tahun di madinah (disebut surat madaniyah).


Dimana Alquran diturunkan :



Tepatnya di gua Hira -jabal nur - kurang lebih 6 km dari kota mekkah dengan wahyu pertama yang dikenal dengan surat Al-Alaq sebanyak 5 ayat, belum tau ayat yang mana.....???? nih :





1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.
2. Dia tela menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmu-lah yang maha pemurah.
4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam.
5. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahui-nya.


Sedangkan sisa ayat al-alaq 6-19 di turunkan secara bertahap.



Bagaimana Alquran diturunkan :



melalui beberapa tahap :



1. Disimpan dalam Gudang Arsip milik Allah yang bernama Lauh Mafudz.
2. Diturunkan Oleh allah ke langit bumi bernama Baitul Izzah
3. Dari Baitul 'Izzah diturunkan Kepada Nabi Muhammad SAW secara bertahap.


Alquran dengan Kitab Allah sebelumnya :



1. Al-Qur'an adalah penyempurna kitab-kitab terdahulu dan sekaligus kitab terakhir yang dibawa oleh rasullullah SAW (Nabi Muhammad). 

2. Dan kedudukannya dari kitab sebelumnya adalah lebih tinggi dan mulia karena secara content jauh lebih lengkap dan terperinci, terdiri dari :





a. Assab'uthiwal = Tujuh surat panjang dalam Al-Quran (Al-baqarah, Al-Imran, An-Nisaa', Al-Araaf, Al-An'aam, Al-Maaidah, Yunus) sama dengan isi Kitab-Taurat

b. Al-Mi'in = Surat-surat berjumlah berkisar lebih 100 ayat pada Al-Quran (Hud, Yusuf, Mukmin, dll) sama dengan isi Kitab-Zabur.

c. Al-Matsani = Surat-surat berjumlah kurang dari 100 ayat pada Al-Quran (Al-Anfaal, Al-Hijr, dll) sama dengan isi Kitab-Injil.

d. Al-Mufashshal = Surat-surat pendek dalam Al-Quran (sebagai pelengkap / tambahan).



Sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Thabrani dari Wasilah bin Al-Asqa' bahwa Rasullullah SAW bersabda : 



" Telah diturunkan kepadaku Assab'uthiwal sebagai ganti yang ada pada Taurat, dan diturunkan kepadaku Al-Mi'in sebagai ganti yang ada pada Zabur, dan diturunkan kepadaku Al-Matsani sebagai ganti yang ada pada Injil, dan aku diberi tambahan dengan Al-Mufashshal ".





3. Jika ada yang lebih baik dari Al-Qur-an maka Allah membuat satu tantangan bagi makhluk-nya siapa saja yang bisa menandingi Al-Qur'an. (adakah yang lebih baik dari Al-Qur'an ??? / hikhikhikk kayak bunyi iklan obat nyamuk ya..)











" Dan Jika kamu dalam keraguan tentang Al-Qur'an yang kami wahyukan kepada hamba kami (Muhammad), maka buatlah satu surat yang semisal Al-Qur'an itu dan ajak-lah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu memang orang yang benar ".
Bagian-bagian Alquran :



1. Segi Pembagian Ayat :



a. Ayat Makkiyah = Ayat ayat Al-Qur'an yang diturunkan sebelum Masehi di kota Mekkah (termasuk di Gua Hira) dan tergolong ayat-ayat pendek.
b Ayat Maddaniyah = Ayat ayat l-Qur'an yang diturunkan sesudah masehi di kota madinah dan tergolong ayat ayat panjang. 



2. Segi Yang diperintahkan :



a. Ayat Makkiyah = Lebih banyak " Yaa ayyuhannaas / hai manusia " daripada  " Yaa ayyuhalladzina aamanu / hai orang-orang beriman ", yang artinya ayat-ayat makkiyah banyak mengungkap semua kehidupan manusia.
b Ayat Maddaniyah = kebalikan dari ayat makkiyah, yang artinya khusus bagi hamba-hamba allah yang menyebut dirinya beriman dan bertaqwa.



2. Segi Isi :



a. Ayat panjang (Assab'uthiwal)
b. Ayat Lebih dari 100 (Al-Mi'in)
c. Ayat kurang dari 100 (Al-Matsani)
d. Ayat pendek ( Al-Mufashshal)
lihat keterangan diatas.



2. Segi Jumlah :



a. ada 30 juz
b. ada 114 Surat
c. ada 6.236 Ayat (ada yg mengatakan kurang dari itu, karena tidak termasuk basmalah / Bismillah).



Bagaimana Menjaga Alquran :



Selalu membaca dan memahami isi Al-Quran dan kemudian diamalkan kepada orang lain apa yang telah kita dapatkan. Jangan pernah meninggalkan Al-Qur'an dibalik lemari / meja, tapi hiasi-lah rumahmu dengan ayat-ayat Al-Quran dengan mendengungkannya setiap saat. ingat bahwa diluar masih banyak orang-orang jahat yang berusaha merubah kandungan Al-Quran.



Wah..kalau nulis tentang Al-Qur'an maka tidak akan cukup halaman ini, maka lain kali akan saya lanjutkan lebih jauh tentang Al-Quran, sekali lagi ini hanya dasar-dasar-nya saja agar kita tahu. wasssalamualaikum wr.wb.